Bersamaan dengan tenggelamnya matahari 29 Syawal 1429 H di ufuk barat, 01 Dzul-Qaidah telah datang. Bulan yang dimuliakan oleh Allah swt dalam kitab suci-Nya. Di dalamnya banyak keutamaan, amalan dan doa.
Di bulan yang mulia ini kita doakan saudara kita, kerabat dan sahabat kita yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini, semoga Allah swt mengkaruniakan kepada mereka kesehatan dan keselamatan, menjaga mereka dari segala rintangan dan hambatan, dijauhkan dari hal-hal yang ditakutkan dan dikhawatirkan.
Ya Allah, berkahilah para jemaah haji dan para peziarah dalam bekal dan nafkah . Sempurnakan haji dan umroh yang Engkau tetapkan bagi mereka dengan karunia dan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.
Bagi saudara-saudara kita yang belum diberi kesempatan untuk menunaikan haji dan bertamu ke rumah-Nya yang mulia, semoga dengan munajat para pengharap mereka diberi kesempatan di tahun berikutnya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Di bulan Dzul-Qa’idah, bulan haji yang mulia banyak amalan dan doa yang dianjurkan untuk diamalkan bagi yang akan menunaikan haji tahun ini maupun yang tidak. Di antara amalannya adalah:
Pertama: Mandi sunnah pada hari pertama, kemudian berwudhu’ dan melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Caranya: setiap rakaat sesudah Fatihah, membaca Surat Al-Ikhlas (3 kali), An-Nas (3 kali) dan Al-Falaq (sekali). Sesudah shalat membaca Istighfar (70 kali), kemudian membaca:
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Lâ Hawla walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyil ‘azhîm.
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ اِغْفِرْلِي ذُنُوْبِى وَذُنُوْبَ جَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Yâ `Azîzu yâ Ghaffâr, ighfirlî dzunûbî wa dzunûba jamî`il mu’mîna wal mu’minât. Fainnahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ Anta.
Wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Pengampun, ampuni dosa-dosaku dan dosa-dosa mukminin dan mukminat. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Wassalam
No comments:
Post a Comment