Popular Posts

Tuesday, February 15, 2011

Alhamdulillah, Konser Penghina Al-Quran di Malaysia Akhirnya Gagal




Mohsen Namjoo, penyanyi kontroversial asal Iran, akhirnya gagal menggelar konser di Kuala Lumpur. Menurut rencana sebelumnya, Namjoo akan tampil di Kuala Lumpur pada tanggal 18 Februari 2011 di KLCC Convention Centre.

Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Malaysia, Bernama, Selasa (14/2) menyatakan bahwa konser Mohsen Namjoo yang dijadwalkan akan berlangsung pada hari Jumaat ini, tidak dibenarkan karena konser itu dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama, aspek budaya dan sosial multi-ras di negara ini.

Situs The Malaysian Inside melaporkan Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Jamil Khir Baharom, hari Selasa (14/2) meminta Kementerian Dalam Negeri (KDN) membatalkan permit konser penyanyi Iran, Mohsen Namjoo. Menurutnya, konser Namjoo tidak sesuai dengan kebijakan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) bahwa lagu-lagu penyanyi Namjoo mempunyai unsur-unsur yang menghina al-Quran dan agama Islam.

"Dikhawatirkan jika diteruskan (konsert) itu boleh menimbulkan ketidakharmonisan masyarakat," kata Datuk Seri Jamil Khir Baharom kepada wartawan selepas menyambut kepulangan kumpulan terakhir pelajar Malaysia dari Jeddah, Arab Saudi di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Jamil Khir mengatakan kebijakan Jakim itu diputuskan setelah adanya laporan polisi yang dibuat anggota Parlemen Kulim-Bandar Baharu Zulkifli Noordin mengenai konser tersebut. Zulkifli dalam laporannya meminta pihak pemerintah menghentikan konser Namjoo di Malaysia. Dikatakannya, "Bagaimana penyanyi itu dibenarkan membuat persembahan di negara ini sedangkan beliau secara terbuka menghina Islam?!"

Menyusul gagalnya konser Namjoo, budayawan asal Malaysia, Dr Faisal Tehrani yang juga penerima sejumlah penghargaan sastra di tingkat internasional, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Malaysia karena bersikap bijak dan matang dalam mereaksi rencana konser penghina Al-Quran asal Iran. Dikatakannya pula, "Seni dan budaya yang suci adalah seni budaya yang tauhidik profetik, bukannya satanik lagi nihil."

Sebelumnya, Dr Faisal Tehrani kepada wartawan IRIB menyesalkan reaksi media-media lokal yang tidak mereaksi konser ilegal Namjoo di Malaysia. IRIB pada tanggal 7 Februari lalu, mengangkat isu konser Namjoo dengan judul berita, "Penghina Al-Quran Gelar Konser di Malaysia." Menurut Faisal Tehrani, pemberitaan IRIB itu memancing wartawan dan wakli rakyat di negara ini untuk segera menyikapi konser terlarang Namjoo di Malaysia.

Namjoo adalah penyanyi yang menghina Al-Quran dalam lagu-lagunya. Pemerintah Iran juga menjatuhkan hukuman padanya, bahkan penyanyi ini menjadi buronan negara ini. Pada tahun 2009, pengadilan Iran menjatuhkan hukuman penjara lima tahun atas penyanyi ini. Menurut informasi yang ada, Namjoo kini bersembunyi di Vienna, Austria. (IRIB/Bernama/The Malaysian Inside/ AR/SL)

No comments: